Perkembangan jaman tentu tak terelakkan. Teknologi sudah menjadi bagian yang terpisahkan dari kehidupan manusia, dan perkembangannya pun semakin cepat. Terbukti dengan keluarnya banyak peralatan canggih yang dapat memudahkan kehidupan manusia. Baru – baru ini muncul sebuah teknologi baru dalam dunia percetakan; yaitu munculnya printer 3D logam. Seorang ahli desain, Charles W, menemukan sebuah material baru untuk menciptakan printer 3D. Oleh karena itu manusia dapat merasakan bahwa mesin ini menyerupai sebuah besi. Alat ini juga sudah bisa dimanfaatkan dalam berbagai bidang misalkan membuat bagian mobil yang rusak, organ tubuh manusia, sebagai aplikasi media dan berbagai macam benda lainnya. Lalu bagaimana metal 3D printer bekerja? Alat ini bekerja dengan menggunakan banyak teknik sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.
Teknik Cara Kerja Metal 3D Printer
Printer 3D logam ini sebenarnya hampir sama degan printer 3D lainnya, namun yang membedakan adalah cara kerja dari mesin ini. Cara kerjanya lebih modern karena sudah ada pembaharuan dalam tiap bagiannya. Ada beberapa teknik yang digunakan dalam cara kerjanya. Untuk mengetahui bagaimana metal 3D printer bekerja, maka simaklah penjelasan berikut ini:
1. Teknik Stereolithgraphy
Teknik ini sering disebut teknik SLA yaitu merupakan sebuah teknik pertama yang digunakan untuk printer 3D. Cara yang digunakan yaitu dengan menambahkan sebuah layer secara terus menerus menggunakan bahan photopolymer untuk menuju ke atas. Menggunakan teknik ini maka material yang pertama adalah cairan yang akan mengeras ketika material tersebut terkena sinar ultraviolet.
2. Teknik Digital Light Processing
Teknik ini disebut juga teknik DLP, dimana teknik ini hampir sama dengan teknik SLA yakni bahannya menggunakan cairan yang akan mengeras jika terkena sinar ultraviolet. Namun walaupun hampir sama tetap saja ada yang berbeda, yakni pada saat penyinaraan digital. Pada proses ini bahan yang berbentuk cairan tadi akan berbentuk objek yang penuh. Kemudian sebagian dari cairan tersebut akan disinari, hal ini tentu akan membuat cairan mengeras. Akhirnya objek yang telah mengeras tersebut akan tenggelam ke bawah dan akan menaikkan cairan yang lain. Teknik ini terus dilakukan hingga produk 3D logam berhasil dibuat.
3. Teknik Selective Laser Sintering
Bagaimana metal 3D printer bekerja? Teknik ini dilakukan menggunakan tenaga yang sangat besar untuk bisa menggabungkan berbagai macam material metal agar menjadi output 3D. Caranya harus dilakukan dengan benar, karena dalam proses ini dibutuhkan tenaga yang sangat besar. Jika teknik ini tidak dilakukan dengan benar dan penuh kehati – hatian maka output 3d tidak dapat dibuat.
4. Teknik Elektron Beam Melting
Teknik selanjutnya ini merupakan teknik yang proses dari metal 3D printer dengan menggunakan bahan metal dengan layer – layer. Untuk melakukan teknik ini harus menggunakan sebuah vakum kemudian untuk memulainya diperlukan untuk menyebarkan layer pada metal powder. Bahan yang sering digunakan adalah titanium. Kemudian elektron beam akan mencairkan powder untuk menjadikan powder menjadi bahan yang keras. Oleh karena itu saat menggunakan teknik ini bahan yang dihasilkan sangat kuat.
Itulah tadi teknik yang digunakan pada metal X 3D printer. Penjelasan tersebut untuk menjawab pertanyaan bagaimana metal 3D printer bekerja. Dengan banyaknya teknik yang dapat dilakukan maka Anda perlu menggunakan teknik yang sesuai dengan produk Anda. Pelajari lebih lanjut untuk mengetahui cara kerja tersebut. Jika Anda sudah mengetahuinya maka Anda akan mudah melakukan teknik tersebut. Perlu diperhatikan bahwa semua teknik tersebut memerlukan kehati – hatian dalam pengerjaannya.